Selasa, 01 Mei 2012 | 13:46 WIB
Skalanews - Setidaknya 8000 buruh yang tergabung dalam Front Pembela Rakyat (FPR) hari ini menggeruduk bundaran HI untuk selanjutnya menuju istana negara untuk menggelar aksi hari buruh sedunia.
"Sekitinya kami perkirakan ada sekitar 8.000 massa yang tergabung dalam FPR akan turun mengikuti aksi yang dipusatkan di HI dan Istana," ungkap kordinator FPR, Rudi HB Daman, kepada wartawan, Selasa (1/5).
Dalam aksinya kali ini, FPR meminta agar pemerintah menaikkan upah buruh dan tidak menaikkan harga BBM.
"Isu yang kami lontarkan masalah buruh, di antaranya; naikan upah, jaminan mendirikan serikat pekerja, pencabutan permen No 17 tahun 2005, reformasi agraria untuk mengatasi jumlah pengangguran, cabut UU No 39 tahun 2004, dan turunkan harga sembilan barang pokok,"paparnya.
Dilanjutkan Rudi, apabila pemerintah menaikkan harga BBM maka akan tambah mempersulit kehidupan para buruh. "Karena 22,2 persen dari upah buruh akan habis untuk biaya transportasi," sambungnya. [Frida Astuti/Pay]
Sumber:
http://skalanews.com/baca/news/2/34/110810/megapolitan/fpr-minta-pemerintah-naikan-upah-buruh-dan-tak-menaikkan-harga-bbm.html
Translate
FPR Minta Pemerintah Naikan Upah Buruh dan Tak Menaikkan Harga BBM
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar